Berawal dari obrolan dengan teman saya si Imam dan juga si Silvi di tukang sate di sekitar Cikarang, saya mengajak dia ke puncak dengan naik motor, dan dia pun langsung setuju. Lalu kami pun menghubungi teman - teman yang lainnya untuk mengajak ikut ke puncak, ada beberapa orang yang mau ikut. Akhirnya diputuskan kita berangkat deh ke puncak...
Pagi itu hari Selasa tanggal 6 September, saya sudah bergegas untuk berangkat, saya janjian dengan cici, dian & dedi di depan asrama Haji Pondok Gede jam 8an. Agak telat sih, tapi biarlah.. haha :P . Setelah bertemu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Bekasi untuk bertemu dengan Imam dan Silvi. Kurang lebih 1 jam perjalanan kami tiba di UNISMA bekasi, tempat kami janjian dengan mereka. Setelah bertemu langsung kami lanjutkan lagi perjalanan melalui Bantar Gebang, Cileungsi, Gunung Putri. Sekitar 1,5jam kami sudah mulai memasuki kota Bogor, suasana adem menyambut kami dengan banyaknya pohon di kanan kiri jalan.
Kami sempat mengisi bensin saat memasuki kota bogor ini, setelah mengisi bensin kami pun melanjutkan perjalanan kembali. Sekitar 30menitan kami mulai memasuki daerah Tajur, daerah ini terkenal dengan aneka kerajinan tas-nya. Di daerah ini jalanan mulai menanjak, beruntung arus lalu lintas tidak begitu padat seperti saat liburan, sehingga kami bisa dengan santai mengendarai motor. 30menit kemudian kami mulai bertemu kebun teh di kanan kiri jalan dan suasana sejuk pun mulai terasa. Kami sempatkan berhenti sebentar untuk melihat suasana ini, tak lama kami pun berjalan kembali hingga kami bertemu sebuah Masjid yang besar yang sangat terkenal di kawasan puncak ini, semua orang yang pernah ke puncak pasti pernah melihat Masjid ini, ya Masjid At Ta'awun namanya. Tepat waktu Solat Dzuhur akhirnya kami memutuskan beristirahat dan Solat di Masjid ini. Tarif perkir ditempat ini lumayan mahal, kami tidak sampai 1jam ditempat ini tapi dikenakan tarif Rp.5.000 kalau tidak salah. Setelah Solat kami pun beristirahat sebentar dan menyempatkan diri berfoto - foto haha.
Setelah berfoto - foto kami pun bergegas melanjutkan perjalanan kembali, kami menanjak terus menuju puncak pass, sampai dipuncak pass kami sempatkan berhenti melihat pemandangan sebentar lalu melanjutkan perjalanan kembali, kali ini kami menuju Taman Bunga Nusantara. Perjalanan tidak menanjak seperti saat tadi, kali ini perjalanan menurun yg tentu perlu kewaspadaan juga karna banyak tikungan yang cukup lumayan tajam. Tak sampai 1 jam kami sudah tiba di Taman Bunga, di tempat parkiran tak terlalu ramai tak seperti saat musim liburan sekolah.
Berfoto disamping Maskot Taman Bunga Nusantara |
Setelah memarkir motor, kami pun menuju loket untuk membeli tiket masuk. Harga tiket masuk ke Taman Bunga ini Rp.25.000/orang, yaa sesuai mungkin dengan biaya perawatannya.
Tiket masuk Taman Bunga Nusantara |
Setelah membeli tiket lalu kami pun masuk ke dalam, sampai di dalam pemandangan yang sangat indah telah menyambut kami, ada kolam yang lebar dan panjang, hamparan bunga - bunga indah berwarna warni menambah indah pemandangannya.
Hamparan bunga berwarna warni |
Kami pun mulai berjalan mengelilingi hampir semua sudut di tempat ini, ada sebuah jam besar dengan dikelilingi bunga disekitarnya, cukup bagus.
Jam dengan taman bunga di sekelilingnya |
Di tempat ini cukup banyak lapangan rumput terbuka yang dapat dijadikan area piknik keluarga, terdapat juga gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat. Tentu menyenangkan apabila piknik bersama keluarga beramai ramai di tempat ini.
Lapangan rumput dengan gazebo di tengahnya |
Kami pun berjalan menuju taman khas Jepang, di depan kami disambut dengan pintu gerbang yang sangat mirip dengan di Jepang. Saat masuk ke dalam sangat terasa suasana seperti di taman di Jepang sana, bentuk bentuk pohon, pola penataan, kolam, batu - batu sampai lampu taman sangat persis seperti yang ada di Jepang.
Gerbang masuk taman Jepang |
Jalan berbatu |
Kolam khas Jepang dengan bambu sebagai pengalir air |
Mereka pada bergaya,padahal yg di foto lampunya haha |
Setelah dari taman Jepang kami pun berjalan kembali menelusuri Taman Bunga ini, kami bertemu dengan taman bergaya mediterania dengan tanaman khasnya berupa kaktus dan palm.
Taman gaya Mediterania |
Tak lama berjalan kami pun menemukan taman bergaya Bali dengan patung - patung dan gapura khas Bali.
Gapura khas Bali |
Taman gaya Bali |
Tepat di seberang taman Bali ini terdapat menara pandang setinggi 5 lantai yang dapat kita gunakan untuk melihat pemandangan sekeliling taman dari atas. Sungguh indah pemandangan dari atas menara pandang ini.
Menara pandang yg dapat kita gunakan untuk melihat pemandangan dari atas |
Pemandangan dari atas menara pandang |
Tak jauh dari menara pandang ini juga terdapat taman Gaya Perancis dengan air mancur ditengahnya.
Taman gaya Perancis |
Setelah lelah berkeliling kami pun beristirahat dan Solat Ashar di Mushola yang terdapat di Taman Bunga ini. Setelah selesai Solat kami pun memutuskan untuk menuju pintu keluar dan pulang. Setelah sampai diparkiran kami langsung bersiap meninggalkan tempat ini, di perjalanan pulang ini kami teringat belum makan siang, sehingga kami mencari warung makan yang ada di pinggir jalan untuk menenangkan perut kami yang sudah berteriak minta makan haha. Tak lama kami berjalan gerimis pun turun, kami langsung saja berenti di sebuah warung nasi yang tidak terlalu besar. Kami disuruh mengambil sendiri makanan yang ingin kami makan, langsung saja kami ambil bergantian dan makaaan. Harga yang harus kami bayar tidak terlalu mahal, hanya sekitar Rp.10.000 untuk makan dengan lauk, sayur dan teh manis hangat.
Setelah selesai makan kami pun bergegas melanjutkan perjalanan kembali karna hari sudah semakin gelap dan takut hujan deras akan turun. Perjalanan pulang ini lumayan membutuhkan konsentrasi, karna selain jalanan yang menanjak jalan pun menjadi licin karna gerimis yang turun. Saat perjalanan pulang ini dian dan cici ribut ingin beli ubi untuk oleh - oleh, akhirnya setelah bertemu deretan tukang penjual ubi kami pun berhenti. Saya tidak ikut turun karena tidak berniat beli ubi. Senja telah tiba saat kami berhenti di tempat ini, jalanan juga tidak terlalu ramai.
Pada sibuk beli ubi |
Suasana jalanan puncak dikala senja |
Setelah selesai beli ubi kami pun melanjutkan perjalanan kembali, gerimis kembali mengiringi perjalanan kami turun dari puncak ini. Kami pun berhenti sejenak di pom bensin untuk Solat Maghrib. Setelah selesai Solat kami melanjutkan perjalanan. Kondisi jalan cukup padat dengan kendaraan, terlebih saat memasuki kota Bogor, jalanan padat dengan orang yang pulang kerja.
Sampai di Jalan Baru kami pun berpisah, saya memutuskan beristirahat dirumah orangtua saya yang berada di cilebut, masih di wilayah Kabupaten Bogor. Sedangkan teman - teman saya melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta.
mau tanya mas, perjalanan dari bekasi ke taman bunga nusantara yang paling deket lewat rute mana yah. tolong secepatnya di balas mas..
BalasHapusGet onto Jakarta Outer Ring Road Toll
BalasHapusToll road
Take the exit toward Jl. Tol Jagorawi
Keep left at the fork and merge onto Jl. Tol Jagorawi
Toll road
Masjid Anggun Al-Badar
Jalan Raya Puncak KM.75, Indonesia
Turn left toward Jl. Ptp
Continue straight onto Jl. Ptp
Exit onto Jl. Raya Cinangneng
Partial toll road
Take toward Jl. Raya Cinangneng/Jl. Raya Puncak
Turn left onto Jl. Raya Cinangneng/Jl. Raya Puncak
Continue to follow Jl. Raya Cinangneng
Masjid At-Ta'awun
Jalan Raya Puncak
Puncak Pass