Senja Telah Tiba Saat Memasuki Kota Bandar Lampung

Tak lama saya pun sampai di kawasan Stasiun Tarahan, Stasiun ini merupakan Stasiun akhir untuk KA Babaranjang untuk selanjutnya di masukan ke perusahaan yang berada tak jauh dari lokasi stasiun untuk bongkar muat Batu Bara, tak heran banyak rangkaian KA Babaranjang yang di parkir di emplasemen Stasiun ini.

Lokomotif yg baru selesai berdinas menarik KA Babaranjang

Lokomotif hijau ini hanya ada di Lampung, dan merupakan milik PT.Pulp

Dan ada yang unik disini, dimana terdapat lokomotif berwarna hijau dan hanya ada 2 di Indonesia. Lokomotif itu merupakan milik PT.Pulp yang bertugas membawa rangkaian KA Pulp atau bubur kertas untuk bahan baku produksi kertas.

Saya pun melanjutkan perjalanan kembali menuju Teluk Betung, saat memasuki kota terlihat kepadatan dan ramainya kendaraan dan orang berlalu lalang. Teluk Betung ini merupakan kota pesisir dan merupakan kota perdagangan mungkin, karena saya lihat di sepanjang jalan merupakan pertokoan dan pabrik - pabrik. Cukup pusing saat di dalam kota ini, karena minimnya rambu - rambu dan juga petugas lalu lintas. Terlebih saat saya mencari jalan untuk menuju  Padang Cermin, karena ternyata jalannya merupakan jalanan kecil yang mungkin kalo dijakarta merupakan jalanan pemukiman.

Saya berbelok dijalan tersebut dan menuju ke Padang Cermin, Adzan Maghrib berkumandang ketika saya sampai di pertigaan yang menuju Padang Cermin, saya pun berbelok ke SPBU untuk mengisi bahan bakar dan Solat Maghrib. Setelah Solat Maghrib saya kembali melanjutkan perjalanan, hmm.. mungkin benar - benar modal nekat saya ini, saya tak tahu sama sekali tempat ini dan hari sudah gelap tetapi saya tetap melanjutkan perjalanan.